MAKALAH
SOSIAL EMOSIONAL
“MARKET
DAY”
DI
SUSUN OLEH :
Evania
Istiqomah 14111241042
Isti
Yuli Astuti 14111241045
Metri
Utami Krahayon 14111244009
Hana
Ika Safitri 14111244005
Fatimah
Noor Isnaini 14111244013
Bintang
Ayu k C 14111244018
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2015
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh
karena itu setiap warga negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan.
Kebanyakan orangtua anak-anak Indonesia dalam memulai proses masuk ke lembaga
pendidikan, mengabaikan pendidikan anak usia dini, padahal untuk membiasakan
diri dan mengembangkan pola pikir anak, pendidikan sejak usia dini mutlak diperlukan. Oleh karena itu, ada salah satu metode pembelajaran yaitu Market day untuk melatih jiwa
entrepreneur, memahami dunia bisnis, melatih kreativitas dan inovasi pada anak. Pada metode
pembelajaran Market Day anak biasanya
terlibat langsung dalam
proses pembelajaran. Anak berperan sebagai penjual dan pembeli. Namun pada kenyataannya metode pembelajaran market day jarang digunakan
di Taman Kanak-Kanak karena tenaga pendidik belum banyak yang mengetahui tentang metode pembelajaran market day. Oleh karena itu,
penulis akan membahas tentang metode pembelajaran market day.
B.
RumusanMasalah
1. Apa pengertian Market Day ?
2. Apa tujuan Market Day ?
3. Bagaimana aturan dan tata cara
metode pembelajaran Market Day ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Market
Day
2. Untuk mengetahu tujuan Market
Day
3. Untuk mengetahui aturan dan tata
cara metode pembelajaran Market Day
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Market Day
Market
Day
adalah salah satu pendidikan yang bertujuan memberikan pemahaman dan
kesadaran yang relatif lebih utuh tentang kehidupan, membentuk struktur emosi
dan mentalitas yang lebih stabil, serta membangun sikap-sikap keseharian yang
lebih tercerahkan dari waktu ke waktu.
Market day merupakan
aktifitas pembelajaran Enterpreneur, dimana anak-anak
diajarkan bagaimana memasarkan produk kepada teman, guru atau pun
kepada pihak luar. Kegiatan ini biasanya berbentuk bazzar atau pasar yang
diselenggarakan sekolah. Kegiatan ini biasanya melibatkan segenap komponen
sekolah. Kadang-kadang saat Market Day
pengunjung dari luar sekolah juga diundang. Bahkan
jauh-jauh hari siswa sudah terlibat menyiapkan rencana perdagangannya. Selain
para guru, tentu saja orang tua juga terlibat menyiapkan barang-barang
dagangan. Terutama ibu-ibu yang bertugas membuat makanan atau minuman untuk
dijual. Umumnya yang jadi pembeli adalah siswa, guru, dan orang tua. Setiap
kelas umumnya memiliki lapak dagangannya sendiri. Kadang-kadang setiap kelas
menyajikan tema dan barang dagangannya yang khas. Pada ajang Market Day, produk karya siswa juga
dapat dipajang dan coba untuk dijual kepada khalayak yang hadir. Saat pelaksanaan
Market Day, suasana dibuat menjadi
riang gembira. Beberapa atraksi kesenian atau performance siswa juga
ditampilkan. Sebagian siswa bertugas menjajakan barang dagangan, sebagian siswa
melayani pembelian dan sebagian lagi menerima pembayaran. Sebagian besar siswa
pada hari itu juga dibekali uang jajan yang lebih banyak dari biasanya.
Tujuannya supaya ikut berbelanja makanan, minuman, souvenir atau mainan yang
dijual di Market Day. Uang hasil
penjualan biasanya digunakan sebagai dana untuk membiayai kegiatan kelas, bisa
juga sebagian disimpan ditabungan anak-anak yang ada di sekolah.
Dengan kegiatan Market Day ini, anak-anak diharapkan
teredukasi sejak dini bagaimana cara berjualan yang baik. Anak-anak akan
terbiasa dengan konsep kejujuran misalnya dalam timbangan, takaran, barang mana
yang baik dan mana yang rusak.
B. Tujuan
Market Day
Tujuan diadakannya Market Day adalah menumbuhkan jiwa
entrepreneur, memahami dunia bisnis, melatih kreativitas dan inovasi pada
siswa. Market day juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, meningkat kemampuan komunikasi anak dan melatih kecerdasan bisnis anak. Orangtua
dapat memanfaatkan kegiatan Market Day
untuk menunjukkan dukungannya atas proses pendidikan anak-anaknya, sementara
guru dan sekolah dapat memanfaatkan wahana Market
Day untuk memperkuat soliditas komunitas sekolah. Jika Market Day berlangsung dengan optimal, maka
sekian banyak manfaat untuk kepentingan pendidikan di sekolah, bisa sekaligus
diraih.
C. Aturan dan Tata Cara Metode Pembalajaran
Market Day
·
Pertama, semua siswa dibagi menjadi 2 kelompok, 1
kelompok sebagai penjual dan 1 kelompok sebagai pembeli.
·
Kedua, kelompok pembeli menyiapkan 8 lembar potongan
kertas kecil yang akan digunakan sebagai uang. (leih baik menggunakan uang
mainan)
·
Ketiga, kelompok pembeli keluar kelas terlebih dahulu,
atau boleh juga jika dipindahkan ke ruangan lain. Sedangkan kelompok penjual
tetap di dalam kelas.
·
Keempat, jelaskan aturan penjual yang tidak boleh
diketahui oleh pembeli. Mereka harus menyiapkan 6 buah benda, boleh buku,
pensil, atau apapun yang sekiranya bisa mereka dapatkan di dalam kelas.
Kemudian penjual juga harus menggelar dagangannya itu serapi mungkin diatas
meja yang nantinya akan menjadi lapak mereka. Dan yang paling penting adalah,
bagaimana caranya penjual itu bisa mendapatkan minimal 12 lembar uang dari 6
benda yang mereka jajakan. Jika uang yang mereka dapatkan kurang dari 12 lembar
berarti mereka mengalami kerugian. Untuk masalah harga serahkan semuanya pada
masing-masing penjual.
·
Kelima, sambil menunggu penjual siap, periksa satu
persatu dari mereka apakah benar mereka telah menyiapkan 8 lembar uang untuk
transaksi atau belum. Kemudian jelaskan pelan-pelan bahwa kita tidak tahu
barang apa dan berapa harga yang ada dipasar (kelas), tapi dengan 8 lembar uang
yang kalian pegang, kalian harus membeli 6 buah barang yang berbeda dari setiap
penjual. Kalian harus bisa menawar semurah mungkin harga barang yang ada di
dalam kelas. Jika barang yang mereka dapat kurang dari 6, maka pembeli juga
merugi.
·
Setelah semua pembeli paham dengan peraturan
tersebut, periksa lagi persiapan
penjual. Setelah penjual siap, maka kelas siap dibuka dan kelompok pembeli
diperbolehkan masuk.
·
Disinilah peran penting seorang guru, guru harus
mengawasi masing penjual dan pembeli agar tidak terjadi kecurangan dari
masing-masing individu. Karena dengan terbatasnya jumlah uang dan barang yang
ada, memungkinkan siswa untuk membuat uang tambahan ataupun barang tambahan.
Setelah selesai, guru menyampaikan konfirmasi dari
kegiatan yang telah dilakukan tadi. Bagaimana rasanya jadi penjual, bagamana
rasanya jadi pembeli, dsb. Dan sebelum mengakhiri kegiatan belajar, sebaiknya
diberi pula motivasi-motivasi agar siswa tetap semangat untuk belajar.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Market day adalah salah satu pendidikan yang
bertujuan memberikan pemahaman dan kesadaran yang relatif lebih utuh
tentang kehidupan, membentuk struktur emosi dan mentalitas yang lebih stabil,
serta membangun sikap-sikap keseharian yang lebih tercerahkan dari waktu ke
waktu.Kegiatan market day ini
bertujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur, memahami dunia bisnis,
melatih kreativitas dan inovasi pada anak.Dalam kegitan ini ada beberapa aturan
dan tata cara yang harus diikuti anak.
B.
Saran
Sebaiknya sebelum melakukan kegiatan
market day, anak-anak diberi
penjelasan terlebih dahulu. Agar lebih jelas dan mudah dipahami oleh anak, guru
bisa mengadakan kegiatan karya wisata ke pasar. Diharapkan anak akan mengetahui
penjual dan pembeli, juga anak bisa tahu bagaimana penjual dan pembeli
bertransaksi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.psychologymania.com/2012/12/definisi-keterampilan-sosial.html
http://hidayatullahdepok.org/2011/11/28/md-untuk-pendidikan-pengalaman/(10.30.2132015)
http://guruistimewa.blogspot.com/2014/02/kegiatan-jaul-beli.html
http://raudlatulmuhibbin.blogspot.com/2013/08/menumbuhkan-jiwa-wirausaha-sejak-dini.html
http://pondokibu.com/tips-melatih-anak-menjadi-pengusaha-sejak-usia-dini.html
0 komentar:
Posting Komentar