MAKALAH
FILOSOFI MARTIN LUTHER
Di Susun Oleh
:
Alvionita
Cahya Buana (14111241037)
Indah
Juwitarani (14111241043)
Isti
Yuli Astuti (14111241045)
Lestari
Widaningtyas (14111241054)
Nur
Ulfaatin Aini (14111241059)
Novita
Sari (14111244002)
Bintang
Ayuk C (14111244018)
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2014/2015
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat waktu.
Makalah
ini disusun oleh kami untuk mengetahui filosofi dari tokoh pendidikan khususnya
Martin Luther. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan pembaca.
Kami
ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini. Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan, sehingga kami menantikan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
lebih menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan
Anak Usia Dini yang kini telah berkembang pesat membahas pendidikan untuk anak usia
0-6 tahun. PAUD juga mendapatkan perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara
maju, karena kapasitas manusia akan lebih mudah dilakukan dan dibentuk sejak usia
dini.
PAUD
merupakan dasar yang sangat penting untuk proses pembentukan dimasa yang akan datang.
PAUD adalah investasi yang sangat besar bagi keluarga dan juga bangsa. Anak-anak
adalah generasi penerus keluarga dan sekaligus penerus bangsa. Betapa bahagianya
orang tuanya yang melihat anak-anaknya berhasil, baik dalam pendidikan, berkeluarga,
bermasyarakat, maupun berkarya.
PAUD
di Indonesia dahulu kurang diperhatikan oleh pemerintah karena pemerintah belum
mengetahui pentingnya PAUD. Pemerintah mulai mendukung berkembangnya PAUD jalur
pendidikan nonformal dalam bentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak
(TPA) dan satuan PAUD Sejenis dalam bentuk pengintegrasian layanan PAUD dengan
Posyandu pada periode 1998-2003. PAUD untuk pertama kalinya diatur secara khusus dalam undang-undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 butir 14 tentang
pengertian PAUD; pasal 28 yang secara khusus mengatur tentang PAUD dan
pasal-pasal terkait lainnya. PAUD mengalami kemajuan tahun 2009, diterbitkan Permendiknas Nomor. 58
tahun 2009 tentang Standar PAUD (formal dan nonformal) sehingga kebijakan pemerintah
saat ini memudahkan masyarakat untuk menyelenggarakan PAUD.
B.
Tujuan
Tujuan
penulisan makalah filosofi Martin Luther ini adalah untuk lebih memperdalam dan
memperluas pengetahuan tentang sejarah dan filosofi Martin Luther. Sehingga kami juga dapat mengetahui konsep
dasar pendidikan menurut Martin Luther.
Dengan mengetahui konsep dasar Luther tersebut kami dapat memilah dan
memilih apa saja yang dapat diterapkan untuk Pendidikan Anak Usia Dini saat
ini. Karena tidak semua konsep Luther
tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan PAUD sekarang ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SEJARAH
Martin
Luther dilahirkan pada 10 November 1483 dalam sebuah keluarga petani di
Eisleben, Thuringen, Jerman. Luther beroleh nama Martinus pada 11 November 1483
ketika dibaptiskan. Ayahnya bernama Hans Luther dan ibunya bernama Margaretta. Keluarga
Luther adalah keluarga yang saleh seperti biasanya golongan petani di Jerman.
Luther mendapatkan pendidikan dasarnya
di Mansfeld, sebuah kota di mana ayahnya terpilih sebagai anggota dewan kota Mansfeld,
setelah pindah kesana pada 1484. Pendidikan menengah dikecapnya di Magdeburg di
sebuah sekolah yang diasuh oleh “saudara-saudara yang hidup rukun”
(Broederschap des gemenenlevens).
Pada
tahun 1501 Luther memasuki Universitas Erfurt, suatu universitas terbaik di
Jerman pada masa itu. Disini ia belajar filsafat terutama filsafat Nominalis
Occam dan teologia skolastika, serta untuk pertama kalinya Luther membaca Alkitab
Perjanjian Lama yang ditemukannya dalam perpustakaan universitas tersebut.
Orang tuanya menyekolahkan Luther di sekolah ini untuk persiapan memasuki fakultas
hukum. Pada tahun 1505 Luther menyelesaikan studi persiapannya dan sekarang ia boleh
memasuki pendidikan ilmu hukumnya. Pada 16 Juli 1505 ia memasuki biara Serikat Eremit
Augustinus di Erfurt dengan diiringi oleh sahabat-sahabatnya.
B.
FILOSOFI
Di
Eropa abad ke-15 adalah masa terjadinya reformasi pergolakkan besar dalam arti sosial,
keagamaan, dan ekonomi yang sebagian disebabkan karena Reinaissance dan reformasi.
Penekanan terbesar dalam pendidikan formal adalah mengajarkan kepada anak bagaimana
menulis, dengan demikian Martin Luther diasosiasikan sebagai “Bapak Reformasi”.
Martin Luther (1483-1546) adalah tokoh yang
pertama kali menunjukan akan pentingnya sekolah untuk Pendidikan Anak Usia
Dini. Luther menekankan perlunya mendirikan
sekolah untuk mengajar anak membaca. Sekarang ini, kemampuan baca tulis bagi semua
adalah prioritas nasional. Memastikan semua anak dapat membaca dan dapat diajar
dalam bahasa ibu mereka seperti yang dikatakan Luther adalah persoalan yang
masih kita hadapi hingga sekarang. Ia pun yakin bahwa setiap orang harus mampu membaca
kitab suci dalam bahasa ibunya. Kontribusi besarnya memperjuangkan pendirian sekolah untuk mengajari
anak-anak membaca.
Luther
menganggap tujuan utama dari sekolah adalah mengajarkan agama. Walaupun kini
agama bukan fokus utama dalam pendidikan di sekolah pada umumnya, tetapi ada dua
ide yang sampai saat ini secara konsisten masih masuk dalam kurikulum. Ia sangat
menganjurkan bahwa pendidikan musik dan fisik sebaiknya merupakan bagian yang
integral dari kurikulum.
Sementara itu Luther yakin pula bahwa keluarga
merupakan institusi penting bagi anak dalam hal pendidikan yang akan ia peroleh
untuk pertama kalinya. Luther
mendorong para orang tua untuk membimbing anak dalam pendidikan agama sejak di
rumah.
Pendidikan merupakan kebutuhan yang paling
penting bagi anak, dan hal ini sangat disetujui karena Luther menganggap bahwa, tanpa adanya pendidikan
anak tidak akan bisa menghadapi dunia nya di luar sana kelak ketika telah
dewasa. karena anak tersebut tidak memiliki bekal pendidikan sewaktu ia masih
kecil. Supaya anak bisa memperoleh pendidikan bagi kehidupan nya kelak secara
maksimal maka, antara pihak lembaga sekolah dengan keluarga perlu adanya kerja
sama.
Luther
juga berpendapat sebagai berikut:
§ Sekolah
harus didirikan dan
diselenggarakan oleh Negara (Raja)
Sekolah adalah
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar dan mentransfer ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan berperan penting dalam proses memajukan negara sehingga peran
negara (raja) harus ada dalam mendirikan dan menyelenggarakan sekolah.
§
Semua anak harus
mengikuti sekolah
Anak merupakan
generasi penerus bangsa yang harus dididik sejak kecil, untuk itu anak wajib
mengikuti sekolah agar anak dapat menjadi penerus bangsa yang membawa negara ke
arah yang lebih maju
§ Anak
laki-laki belajar beberapa jam sehari. Waktu yang selebihnya dipergunakan untuk
menghasilkan karya
Anak laki-laki
waktu belajarnya lebih banyak dibanding dengan anak perempuan karena pada
menurut Luther anak laki-laki bertanggungjawab atas keluarganya oleh sebab itu
anak laki-laki juga diajarkan untuk menghasilkan karya
§ Anak perempuan belajar
satu jam setiap hari. Waktu selebihnya
mereka mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Pada zaman
dulu anak perempuan lebih dominan
menjadi ibu rumah tangga jadi anak perempuan tidak begitu membutuhkan ilmu
pengetahuan
§ Hanya
anak-anak (miskin) yang benar-benar pintar harus belajar sepenuhnya
Agar anak tersebut dapat meningkatkan taraf hidupnya di
masa mendatang
§ Luther
sangat menjunjung tinggi jabatan guru
Guru adalah
orang yang memberikan atau menyampaikan ilmunya pada anak sehingga guru
berperan penting bagi pendidikan yang terjadi di sekolah
Pada 1524 Martin Luther berjuang untuk mendapatkan dukungan publik terhadap pendidikan
bagi semua anak dalam tulisannya Letter to Mayors and Aldermen of All the
Citiesof Germanyin Behalf of Christion Schools.
Martin Luther mengembangkan Pendidikan Anak
Usia Dini berdasarkan kondisi yang terjadi pada saat beliau hidup. Menurut Martin
Luther, anak laki-laki sebaiknya diberikan pendidikan formal karena dianggap
sebagi tulang punggung keluarga yang mampu menghidupi keluarganya, mendidik,
membimbing dan mengarahkan anak-anaknya (Suyanto, 2005). Untuk
itu anak laki-laki sebaiknya bisa
membaca, menulis, dan berhitung. Luther juga menyarankan agar musik dan
olahraga di masukkan dalam kurikulum.
Pengaruh filosofi Martin Luther terhadap teori
modern :
1. Pendidikan universal merupakan pendidikan yang berlaku untuk semua orang
2. Dukungan publik akan pendidikan, dari filosofi martin luther masyarakat menjadi sadar
akan pentingnya pendidikan bagi masa depan dalam kehidupan mereka
3. Pengajaran membaca bagi semua
anak
Membaca merupkan jendela dunia bagi seseorang untuk
memperluas ilmu pengetahuan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Martin Luther merupakan salah satu tokoh
filosofi yang menekankan agar sekolah digunakan sebagai sarana untuk mengajar anak
membaca, serta mengajarkan agama dan moral. Martin Luther juga percaya bahwa keluarga
sebagai institusi yang paling penting sebagai peletak dasar pendidikan bagi anak. Tanpa pendidikan anak tidak akan mendapatkan bekal
bagi pendidikan di masa yang akan datang.
Luther
juga berpendapat bahwa sekolah harus didirikan oleh Negara, semua anak harus
mengikuti sekolah, anak-anak belajar beberapa jam sehari. Waktu yang selebihnya
dipergunakan untuk menghasilkan karya. Hanya anak-anak (miskin) yang
benar-benar pintar harus belajar sepenuhnya. Luther sangat menjunjung tinggi
jabatan guru.
DAFTAR PUSTAKA
Fadlillah,
Muhammad & Lilif Mualifatu Khorida.2013.Pendidikan Karakter Anak Usia Dini.
Jogjakarta:AR-RUZZ MEDIA
Fadlillah,
Muhammad.2014.Desain Pembelajaran PAUD.Jogjakarta:AR-RUZZ MEDIA
Martuti
A.2009.Mendirikan & Mengelola PAUD.Bantul:Kreasi Wacana
Morrison,George
S.2012.Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Jakarta:PT INDEKS
Suyanto,Slamet.2005.Dasar-Dasar
Pendidikan Anak Usia Dini.Yogyakarta:Hikayat Publising
m.biokristi.sabda.org/martin_luther_1483_1546
staf.uny.ac.id
Selamanya kurang lebih 7 bulanan ane gabung di ACY, ane dimana yang pasti tidak adanya kendala permasalahan, dimana dengan segala fasilitas telah di berikan terbaik, dengan bonus yang menarik, serta dimana adanya khursus online nya, semoga ACY dapat di kembangkan dan di pertahankan deh agar dimana ane dapat lebih lama lagi untuk trading merasakan aman, nyaman
BalasHapus